Klik lg Duit lg...cihuuuyyy

Sentraclix : klik bannernya dapet Duit...ok tuhhh

SentraClix

Klik klik klik banner duit lagi duit lagi...zippp

Klik 1x dpt Duit...Klik lagi Duit lagi

DbClix

Sabtu, 19 Februari 2011

Persepsi Hakekat “KAYA” dalam Hidup

Banyak manusia di dalam hidupnya keliru menafsirkan apa sebenarnya yang disebut sebagai orang “kaya” itu. Karena selalu diukur dengan HARTA-BENDA. Perlu saya sampaikan apa yang disebut “kaya” juga ada dalam dunia “nilai” atau ia menyangkut tentang ukuran tentang “patut dan tidak patutnya sesuatu”. Kaya pada prinsipnya dapat didefinisikan adalah “Tingkat seberapa jauh seseorang atau menusia itu mampu mengumpulkan nilai-nilai yang hidup dan berkembang serta diakui di tengah-tengah masyarakat”.


Orang kaya selalu menyangkut tentang nilai-nilai yang hidup dan diakui di tengah-tengah masyarakat yang menyangkut tentang beberapa aspek tentang apa yang disebut orang kaya itu. Seseorang yang pantas disebut “kaya” menyangkut beberapa aspek, yaitu sbb :

01. Nilai Kekuasaan : Tingkat kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain agar orang tersebut dapat berbuat sesuai dengan yang diinginkannya

02. Nilai Harta-benda : Tingkat seberapa jauh manusia itu dapat menguasai harta benda yang dapat dipergunakan sebagai pemuas kebutuhan hidupnya

03. Nilai Pendidikan : Tingkat seberapa jauh seseorang dapat menguasai beberapa disiplin ilmiah yang dapat mempermudah langkah perjuangannya di dalam mencapai cita-citanya dan menyelesaikan semua persoalan hidupnya ;

04. Nilai Ketrampilan : Tingkat seberapa jauh manusia itu mempunyai  pengalaman/ketrampilan di dalam melakukan pekerjaan yang dibutuhkan banyak orang serta dapat diandalkannya untuk mencari materi/uang sebagai kebutuhan hidupnya

05. Nilai Kasih sayang : Tingkat seberapa jauh manusia itu dapat menciptakan serta memiliki rasa empaty orang-orang yang dicintainya serta merasakan kasih sayang dari seseorang atau siapapun yang perduli kepadanya dan mampu memberikan kasih sayang terhadap sesamanya

06. Nilai Harga diri : Tingkat seberapa jauh manusia itu memiliki kemampuan untuk merespek diri sendiri serta mengkondisi penghargaan orang lain kepadanya

07. Nilai Kesehatan : Tingkat sejauh mana seseorang mampu menjaga kesehatan lahir dan batinnya sehingga ia dapat merasakan nikmat Tuhan yang ada padanya

08. Nilai Keadilan : Tingkat seberapa jauh ia mampu memperjuangkan hak-haknya di dalam interaksi hidupnya dengan orang lain agar ia merasakan antara kewajiban yang ia berikan dengan hak yang ia terima dari orang lain benar-benar patut dan seimbang

09. Nilai Keamanan : Tingkat seberapa jauh ia mampu menciptakan proteksi atau melindungi dirinya di dalam interaksi sosial dengan semua pihak yang ada di dalam masyarakat, sehingga ia merasa bebas dari segala ancaman

10. Nilai Kebebasan : Tingkat seberapa jauh manusia itu dapat mengekspresikan kebebasannya dengan tidak mengganggu kebebasan orang lain

JADI ORANG KAYA ADALAH ORANG YANG MEMILIKI KESELURUHAN NILAI-NILAI TERSEBUT DI ATAS.

Sedang orang yang “Bahagia”, erat hubungannya dengan kemampuan seseorang di dalam memandang dan menterjemahkan apa arti hidup dan kehidupannya, serta mampu memainkan “Rasa Syukur” secara terus menerus kepada Allah SWT serta berusaha bagaimana ia mampu sebagai Khalifah yang baik di muka bumi ini dengan mengamalkan sifat-sifat Tuhan yang ada sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. Dan tentu saja ada pendapat lain yang berbeda dengan pendapat saya di atas, dan jika ada itu sah dan harus kita hormati. 

dikutip ; Philosofi Hidup Universal